Galeri Video

Gus Zain memberikan tausiahya kali ini dengan memberikan 7 buah cerita. Dimana cerita-cerita tersebut menggambarkan bahwa dalam agama Islam (yang ditukil dalam sebuah kitab) ada kisah-kisah mereka ada pelajaran bagi mereka yang mempunyai akal. Karena di dalam Al Quran ada kisah-kisah masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Dengan mempelajarinya kita bisa mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk dengan tujuan agar kita bisa lurus mengharap menghadap ridho Alloh SWT semata.  Kisah pertama tentang seorang ahli surga yang cinta Rasululloh dan taat kepada orang tuanya yaitu tentang Wise Al Qornie. Kedua harta yang barokah. Ketiga tentang bersedekah yang ikhlas tanpa pamrih maka Alloh SWT akan selalu menambahi kenikmatannya. Keempat tentang penerapan hukum harus berpedoman pada hukum-hukum Alloh SWT yang termaktub di Al Quran dan Al Hadist. Kelima yaitu barang siapa yang menutupi aib saudaranya maka Alloh SWT akan menutup aibnya. Keenam perihal kecintaan manusia yang meliputi Keluarga, Uang dan Amal Sholeh.  Dan ketujuh tentang menegakkan sholat dan menyayangi orang fakir/miskin. Ketujuh cerita tauladan ini adalah pengejawantahan dari isi Al Quran yang perlu di pelajari dan diamalkan. Hadirin yang terdiri dari seluruh lapisan, serasa tidak mau beranjak dari tempat mereka duduk. Karena Gus Zain membawakannya dengan canda, ceria dan berisi.

Nabi Muhammad SAW merupakan khuswatun khasanah bagi umat Islam dan seluruh umat manusia. Kelahirannya yang ditandai dengan perubahan situasi dan kondisi lingkungan sekitar dimana awalnya tumbuh-tumbuhan yang tidak bisa berbuah menjadi berbuah seketika begitu juga yang lain. Yang terhebat adalah Ka'bah bergetar 3 hari lamanya. Karena mereka semua bershalawat kepada  Nabi Muhammad SAW. Luar biasa. Kupasan singkat Maulid Nabi oleh Gus Zain dilanjutkan sambutan Kapolres Kabupaten Malang, juga Bupati Malang H. Rendra Kresna, terakhir tausiah sarat makna tentang Ketauladanan dan Kekuatan Nabi Muhammad SAW oleh KH.  Ahmad Mujjayid. Seluruh yang hadir yang malam itu memadati Ponpes Rehabilitasi Mental Az-Zainy terkesimah, terhibur dan tersirami ilmu yang sangat bermanfaat. Serta kehadiran saudara lintas agama baik itu Kristen Protenstan dan Katholik menjadikan malam yang luar biasa.

Dra. Hj. Ucik Nurul Hidayati, MPdI yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al Islahiyah Pasuruan pada malam istighosah kali ini menjadi pemberi tausiah tunggal selain Gus Zain Baik sendiri. Kajian tentang Ibadah Haji mulai sejarah sampai pelaksanaan sekarang dikumpas tuntas. Begitu juga mengenai bagaimana kita umat Islam agar bisa datang ke Baitullah baik itu soal kemampuan finansial dan usaha kita dengan doa. Juga yang tidak bisa dilupakan adalah soal takdir Alloh SWT yang berjalan atas usaha kita  tersebut. Kehadiran dari seluruh lapisan masyarakat membuat suana khidmat, meriah dan luar biasa.

Istighosah kali ini merupakan pertama kali diselenggarakan sehabis libur puasa Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 1437 H. Begitu berwarnanya dan sangat Bhinneka yang hadir didalamnya. Gus Zain Baik sebagai Pegasuh Pondok Pesantren Rehabilitasi Mental Az-Zainy Tumpang Malang sendiri yang memberi tausiah. Kajian yang disampaikan tak lepas dari keutamaan Silaturahmi bagi kita umat Islam. Karena selain tidak boleh mempersekutukan Alloh, mengerjakan Sholat lima waktu tepat pada waktunya, dan Zakat. Silaturahmi adalah faktor ke-4 agar kita langsung masuk surga. Penyampaian yang gampang diterima bagi umat membuat suasana menjadi sejuk dan hangat. Apalagi yang hadir dari kalangan pejabat, TNI, Polri, praktisi pendidikan, usahawan,rohaniawan lintas agama,Habaib dan Kyai Sepuh juga masyarakat umum. Spesial dihadiri oleh seorang anggota DPR-RI Pusat Ibu Nur Hayati Assegaf dari Partai Demokrat dan Dandenpom Madiun Bpk.Rawi.

Istighosah kali ini diadakan di dalam masjid karena hujan yang melanda Malang Raya tidak reda-reda. Biarpun begitu yang hadir dari berbagai kalangan masyarakat, dan agama lain menyatu dalam kedamaian istighosah. Gus Zain memberi tahukan kalau istighosah kali ini sangat istimewa sekaligus terakhir karena mau Bulan Puasa Ramadhan. Terakhir tausiah diberikan oleh KH. Achmad Mujjayid. Isi  tausiah yang berbobot dan damai membuat jamaah Az-Zainy semakin bersemangat diantara udara dingin dan hujan.

Istighosah kali ini sangat beda dengan biasanya. Dalam rangka memperingati hari Kartini, Gus Zain Baik mengundang penceramah perempuan. Dia adalah Hj. Ucik Nurul Hidayati dari Pasuruan. Kupasan yang beliau sampaikan tentang seputaran kisah Isra' Mi'raj. Hanya saja materi tersebut menjadi berbeda karena banyak sisi kisah yang tidak diketahui jamaah. Serta hubungan kisah tersebut dengan jaman sekarang yang sangat berkaitan erat sekali kondisinya. Apalagi pokok permasalahan dari perjalanan Isra' Mi'raj adalah Nabi Muhammad saw mendapat perintah sholat 5 waktu. Kajiannya begitu lucu, menyegarkan, lucu, mengena dan menarik cara penyampaian Bu Nyai Ucik, sehingga jamaah merasa terlalu singkat waktu yang 2 jam tersebut.

Istighosah kali ini penuh makna, baik sisi religius dan kemanusiaan. Ada peresmian RS Permata Hati Dampit (milik Prof. dr. Sarjana Sujana) yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa (dihadiri Direkturnya Ismail Said) menjadikan RS bebas biaya apapun bagi semua orang. Luar biasa.  Terakhir ada tausiah menarik dari KH. Achmad Mujjayid yang mengupas tentang kunci ikhlas untuk kehidupan). Gus Zain Baik sebagai pengasuh Ponpes dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy Tumpang Malang memberi apresiasi untuk malam ini. Para umat, dan santri Az-Zainy, Kyai sepuh, Denpom TNI Madiun, Denpom TNI Malang, Danpaspampres Indonesia, para lapisan akademisi dan swasta pengusaha sesrta banyak lagi. Benar-benar menyejukkan kita sebagai umat Islam dalam memahami ukhuwah islamiyah.

Gus Zain Baik memberi tausiah yang menyegarkan dan mendidik para jama'ah dan santri Az-Zainy yang menghadiri Istighosah kali ini. Kajian tentang bagaimana kita bisa menembus langit agar Alloh bisa mengabulkan kehendak kita baik itu dalam bentuk doa, kehendak yang tidak diucapkan dan kehendak kita yang tidak kita pikirkan sebelumnya. dicontohkan oleh beliau beberapa waliyuAlloh yang ada di Indonesia. Intinya berusahalah menghilangkan penyakit hati : Iri, dengki hasat, hasut, riak, fitnah dll. Minimal dikurangi hal jelek tersebut. Hadirin yang datang dari berbagai kalangan tersebut menyimak dan mengambil hikmah yang langka ini.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H menjadi topik kajian Gus Zain Baik selaku pengasuh Pondok Pesantren dan Rehabilitasi Mental Az-Zainy Tumpang Malang. Tauladan Nabi Muhammad SAW yang tercermin dari mulai tanda kelahiran yang banyak ditandai kejadian alam yang hebat sampai wafatnya beliau, semua menjadi tauladan hidup kita. Dibawakan dengan begitu menariknya sehingga santri, umat, tamu (dari segala lapisan dan strata sosial masyarakat) begitu terkesima, terhibur bahkan banyak ilmu yang sebelumnya tidak pernah didengar, menjadi ilmu yang manfaat untuk dibawa pulang. Apalagi sudah disediakan buah-buahan yang menjadi ciri peringatan Maulid Nabi di Pondok Az-Zainy.